Didukung Bonekmania yang memenuhi Stadion Gelora 10 Nopember, Persebaya tampil menyerang. Mereka terus berusaha menekan sejak awal, demi membalas kekalahan di Bandung.
Upaya itu membuat lini pertahanan Persib sering kewalahan. Bahkan, di menit ke-2, Andi Odang sudah berhasil melepaskan tendangan ke gawang, tapi terlalu melambung.
Meski begitu, Persebaya tak bosa menekan. Usaha bertubi-tubi itu akhirnya membuahkan hasil, setelah Persebaya mendapat tendangan penjuru. Mat Halil yang melakukannya, mengirim bola ke depan gawang Persib.
Bola langsung disundul Corinus Finkreuw, mengarah kepada Taufik. Tanpa membuang waktu, Taufik langsung memotong bola ke gawang. Bola sempat membentur kiper Persib, Kosin, tapi kembali disambar Taufik dan gol.
Memasuki babak kedua, Persebaya tak menurunkan tekanannya. Meski begitu, Persib melakukan perlawanan ketat. Menit ke-56, pelatih Persebaya Danurwindo menarik Finkreuw. Dia digantikan Ngon A Djam. Baru semenit tampil, Ngon A Djam nyaris mencetak gol, ketika dia melakukan tendangan voli menyambut umpan Mat Halil. Sayangnya, bola masih melambung.
Kesulitan membongkar pertahanan Persebaya, Mat Halil mencoba melakukan tendangan spekulasi pada menit ke-67. Defender Persib, Maman Abdurahman berusaha membuang bola, tapi justru masuk ke gawangnya sendiri, 2-0.
Persib mencoba langsung menekan dengan cepat. Persebaya tampaknya kurang siap menghadapi serangan Persib. Sebuah tendangan silang ke gawang Persebaya coba dibuang Anderson Da Silva, tapi malah mengenai tangannya. Handsball ini membuat Persebaya mendapat hukuman penalti. Hilton Moreira yang menjadi eksekutor, tanpa kesulitan menaklukkan kiper Endra Prasetyo, 1-2.
Persib seolang mendapatkan semangat baru. Mereka berusaha mengejar ketinggalan. Namun, Persebaya tak mau membiarkan lawannya berkembang dan terus berusaha menekan. Beberapa peluang tercipta lewat Mat Halil, Anderson, dan Taufik. Tapi, penyelesaian mereka masih kurang sempurna. Sampai akhir pertandingan, kedudukan tak berubah.
by: crivedist
0 komentar:
Posting Komentar