web 2.0

Google Translater

 

AlertPay

Minggu, 17 Januari 2010

Bekuk Villarreal, Valencia Ancam Madrid



Valencia membukukan kemenangan 4-1 atas Villarreal dalam duel lanjutan Divisi Primera, di Stadion Mestalla, Minggu (17/1/2010). Meski masih bertengger di posisi ketiga, dengan koleksi 38 poin, Valencia berpotensi menggusur Real Madrid, yang menduduki peringkat kedua dengan 41 poin.
Bermain di kandang sendiri, Valencia tak kesulitan mengatasi perlawanan Villarreal. Dalam enam menit pertama saja, mereka melakukan dua kali serangan, di mana usaha yang kedua berujung gol dari kaki Ever Banega.

Gol bermula dari pergerakan David Villa di sisi kiri pertahanan tim tamu. Ia kemudian mengirimkan bola kepada David Silva di kotak penalti. Dengan cerdas, ia mengontrol bola dan mengumpankannya kepada Banega yang berada di luar kotak penalti. Banega menyambut bola dengan tendangan first time ke sudut kanan atas gawang Villarreal.

Gol itu menaikkan tempo permainan. Di satu sisi, Valencia ingin memperbesar keunggulan dan di sisi lain, Villarreal bertekad mengejar ketinggalan. Namun, Valencia mampu mengatasi agresivitas Villarreal dan malah sempat menyelipkan sebuah serangan, yang nyaris membuahkan gol kedua dari Villa.

Di tengah tekanan tuan rumah, Villarreal berhasil menciptakan peluang gol melalui Santi Cazorla di menit ke-13. Memanfaatkan umpan Marcos Senna, Cazorla mengirim tendangan dari luar kotak penalti, yang sayangnya bisa diblok Cesar.

Itu adalah peluang terbaik Villarreal di babak pertama. Selebihnya, Valencia  mendikte mereka dan terus menekan dan melepaskan sejumlah tembakan. Sayang, penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat tembakan Valencia sering kandas membentur pagar betis Villarreal. Di tengah rasa kesal dan kecewa akibat rentetan kegagalan, Valencia malah mendapat durian runtuh berupa hadiah penalti plus kartu merah untuk bek Villarreal, Kiko, di menit ke-27.

Hal itu diawali oleh kejelian Villa memanfaatkan kesalahan kontrol bola Kiko untuk merebut bola dan menggiringnya masuk kotak penalti Villarreal dan berhadapan satu lawan satu dengan Diego Cesar. Namun, belum sempat menyepak bola, Villa terjatuh akibat kontak fisik Kiko dari belakang. Wasit Alberto Undiano Mallenco langsung mengacungkan kartu merah kepada Kiko dan menunjuk titik putih untuk Valencia.

Villa yang dipercaya melakukan eksekusi menunaikan tugas dengan baik. Dengan dingin dan tegas, ia menyepak bola ke sudut kiri gawang Villarreal.

Keunggulan 2-0 dan berkurangnya kekuatan lawan membuat Valencia semakin leluasa mengacak-acak permainan Villarreal. Sayang, meski mampu menciptakan sejumlah peluang, Valencia gagal menambah gol hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Villarreal mencoba menggebrak dengan sebuah serangan cepat. Valencia sempat kelimpungan dan nyaris kebobolan oleh gol Nilmar di menit ke-49. Untung saja, tembakan Nilmar dari luar kotak penalti bisa diamankan Cesar.

Selanjutnya, Villarreal kembali dipaksa bertahan oleh Valencia. Meski tak lantas membuahkan hasil, tekanan Valencia perlahan merusak fokus bek Villarreal. Setelah menunggu hingga menit ke-58, ketekunan Valencia berbuah gol ketiga dari kaki Silva.

Gol bermula dari umpan silang Bruno di sisi kanan pertahanan Villarreal.     Joan Capdevila mencoba membuang bola itu. Sayang, sapuan Capdevilla kurang sempurna, sehingga bola jatuh ke kaki Silva, yang berada di kotak penalti dan langsung menembakkannya ke sudut kanan bawah gawang Villarreal.

Keunggulan 3-0 membuat Valencia semakin bersemangat melakukan serangan. Namun, karena kurang waspada, mereka malah kecolongan oleh serangan balik Villarreal yang berujung gol dari kaki Nilmar di menit ke-61.

Gol bermula dari sebuah umpan jauh dari lini belakang Villarreal kepada Nilmar yang berada di luar kotak penalti Valencia. Untuk mencegah serangan, Alexis menanduk bola dengan maksud memberikannya kepada Cesar. Namun, Cesar sudah telanjur keluar sarang salah langkah dan terlalu terlambat untuk mengejar bola yang bergulir ke sudut kiri gawangnya. Nilmar memanfaatkan kebingungan Alexis dan Cesar untuk memburu bola dan menyonteknnya masuk gawang Cesar.

Karena masih unggul jauh, gol Villarreal tak banyak memengaruhi permainan Valencia. Mereka tetap bermain agresif, ofensif, dan dominan. Peluang demi peluang pun kembali tercipta. Usaha Valencia akhirnya membuahkan gol keempat dari kaki David Villa, di masa injury time. Memanfaatkan umpan Silva, Villa mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Villarreal.

Villarreal tak bisa berbuat banyak merespons gol tersebut. Pasalnya, sebelum mereka membangun serangan, wasit keburu membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan. (*)

Susunan pemain:
Valencia: 
Diego Cesar; Mathieu, Alexis, Navarro, Bruno (Miguel 45); Mata; Banega (Marchena 70), Albelda, Joaquin (Pablo 79); Silva; Villa
Villarreal: Lopez; Capdevilla, Kiko, Godin, Angel Lopez; Cazorla, Bruno, Senna (Gonzalo 58), Cani (Rossi 69); Fuster (Ibagaza 45), Nilmar

0 komentar:

Posting Komentar

Easycounter

pr checker

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service